Skip to main content

Iklan

Iklan

Nadi Kampus

SAJAK: 'Mengharungi Badai Gapai Mimpi'

Anggaran Waktu Membaca:
SAJAK: 'Mengharungi Badai Gapai Mimpi'

Gambar hiasan. (Gambar: Marc-Olivier Jodoin/Unsplash)

Bagai anak burung
yang merantau jauh
dari sarang induknya,
itulah aku.

Jalan berliku yang kutempuh
tak pernah sunyi daripada badai
yang menghembus ganas tubuhku
yang cuba mematahkan sayapku
yang meniup bisikan keraguan pada jiwaku.

Mengapa kupilih merantau?
Bukankah lebih senang aku di negeri sendiri?
Bolehkah aku menyesuaikan diri?
Sanggupkah aku meninggalkan pertiwi?

Namun, kugagahi diri
Mengenang aku tidak sendiri
Dalam jalan penuh duri

Kerana

Ada Tuhan yang membimbingku
Ada keluarga yang membakar semangatku
Ada rakan-rakan yang terbang bersamaku.

Hingga badai serasa semilir.

Di antara langit dan lautan ini
Kami terus terbang bersama
Berbekalkan harapan menggunung tinggi
Saling berpapah sayap
Tika ada yang mundur
Saling bercicip motivasi
Tika ada yang lelah.

Kami,
pantang mengalah
dalam mengharungi badai
demi menggapai
sebuah mimpi.

CETUSAN KARYA:
Sajak ini adalah sentuhan ilham pemenang tempat pertama pertandingan Hadiah Sulam Kalam anjuran PERBAYU NIE/NTU bagi peringkat sekolah menengah.
Sumber : BERITA Mediacorp/hy
Anda suka apa yang anda baca? Ikuti perkembangan terkini dengan mengikuti kami di Facebook, Instagram, TikTok dan Telegram!

Ikuti perkembangan kami dan dapatkan Berita Terkini

Langgani buletin emel kami

Dengan mengklik hantar, saya bersetuju data peribadi saya boleh digunakan untuk menghantar artikel dari Berita, tawaran promosi dan juga untuk penyelidikan dan analisis.

Iklan

Lebih banyak artikel Berita

Iklan