Pendakian Gunung Arjuno di Jawa Timur dihentikan akibat kebakaran hutan sejak Sabtu
Anggaran Waktu Membaca:

Gambar: Antara
MALANG: Unit Pengelola Teknikal Taman Hutan Raya Indonesia Encik Raden Soerjo memutuskan untuk menutup pendakian Gunung Arjuno di Jawa Timur, akibat bencana kebakaran hutan dan lahan di kawasan pergunungan tersebut.
Malah pendakian ke kawasan Gunung Arjuno itu ditutup sejak Sabtu (26 Ogos) akibat kebakaran.
"Pendakian mula ditutup pada Sabtu, kebakaran terjadi Sabtu dini hari. Titik awal api muncul di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tepatnya di Curah Sriti," kata Encik Ajat Sudrajat.
Encik Ajat menjelaskan, dalam menangani kebakaran hutan dan lahan tersebut, pihaknya telah mengirimkan lebih 65 kakitangan.
Menurutnya, semalam (27 Ogos), sebanyak tujuh titik api yang berusaha dipadamkan oleh pasukan tersebut.
Daripada tujuh titik api tersebut, kini sudah berkurangan baki dua yang masih cuba dipadamkan apinya.
Namun lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan curam, menyulitkan proses pemadaman api.
"Cukup membahayakan ketika tidak hati-hati. Awal titik api berada di wilayah Singosari, di Curah Sriti. Kebakaran merebak sampai ke wilayah Pasuruan," katanya.
Selain lokasi kebakaran dan bahan-bahan yang mudah terbakar menyulitkan usaha pemadaman api.
Pada 25 Mei lalu, kawasan Gunung Arjuno juga ditutup akibat adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gumandar.
Pada ketika itu, kebakaran tersebut tercetus akibat kegiatan pemburu liar. Setelah kebakaran tersebut dipadamkan, pendakian Gunung Arjuno kembali dibuka pada 29 Mei 2023.
Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai lebih 3,000 meter di atas permukaan laut.
Malah pendakian ke kawasan Gunung Arjuno itu ditutup sejak Sabtu (26 Ogos) akibat kebakaran.
"Pendakian mula ditutup pada Sabtu, kebakaran terjadi Sabtu dini hari. Titik awal api muncul di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tepatnya di Curah Sriti," kata Encik Ajat Sudrajat.
Encik Ajat menjelaskan, dalam menangani kebakaran hutan dan lahan tersebut, pihaknya telah mengirimkan lebih 65 kakitangan.
Menurutnya, semalam (27 Ogos), sebanyak tujuh titik api yang berusaha dipadamkan oleh pasukan tersebut.
Daripada tujuh titik api tersebut, kini sudah berkurangan baki dua yang masih cuba dipadamkan apinya.
Namun lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan curam, menyulitkan proses pemadaman api.
"Cukup membahayakan ketika tidak hati-hati. Awal titik api berada di wilayah Singosari, di Curah Sriti. Kebakaran merebak sampai ke wilayah Pasuruan," katanya.
Selain lokasi kebakaran dan bahan-bahan yang mudah terbakar menyulitkan usaha pemadaman api.
Pada 25 Mei lalu, kawasan Gunung Arjuno juga ditutup akibat adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gumandar.
Pada ketika itu, kebakaran tersebut tercetus akibat kegiatan pemburu liar. Setelah kebakaran tersebut dipadamkan, pendakian Gunung Arjuno kembali dibuka pada 29 Mei 2023.
Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai lebih 3,000 meter di atas permukaan laut.
Sumber : Agensi berita/AA/ss
Ikuti perkembangan kami dan dapatkan Berita Terkini
Langgani buletin emel kami
Dengan mengklik hantar, saya bersetuju data peribadi saya boleh digunakan untuk menghantar artikel dari Berita, tawaran promosi dan juga untuk penyelidikan dan analisis.