Skip to main content

Iklan

Iklan

Dunia

Jokowi luluskan pelan jangka panjang pindahkan ibu kota Indonesia

Presiden Joko Widodo meluluskan satu rancangan jangka panjang untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke tempat lain.

Anggaran Waktu Membaca:
Jokowi luluskan pelan jangka panjang pindahkan ibu kota Indonesia

Presiden Joko Widodo. (Gambar: Beawiharta/Reuters)

Diterbitkan : 30 Apr 2019 05:57PM Dikemas Kini : 30 Apr 2019 05:59PM

JAKARTA: Presiden Joko Widodo meluluskan satu rancangan jangka panjang untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke tempat lain.

Menurut Presiden Jokowi idea untuk membangunkan ibu kota baru Indonesia itu sudah ditimbulkan selama puluhan tahun, sejak dari pemerintahan Sukarno namun tidak pernah dibincangkan secara teratur dan matang.

Dalam mesyuarat khas kabinet semalam, tiga pilihan dibincangkan tetapi Presiden Jokowi membuat keputusan untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa.

Baki dua pilihan adalah memindahkannya ke tempat berhampiran Jakarta atau terus di Jakarta tetapi memindahkan semua bangunan pemerintah ke sebuah zon khas di sekitar kawasan istana Presiden.

Tempat bagi ibu kota baru belum diumumkan tetapi Palangkaraya di Borneo sering disebut-sebut sebagai pilihan utama.

"Pemindahan ibu kota memerlukan persiapan yang matang, persiapan yang terperinci, baik dari sisi lokasi yang tepat termasuk dengan memperhatikan aspek geopolitik, geostrategis, persiapan infrastruktur pendukungnya dan juga soal pembiayaannya. Tapi saya meyakini, Insya-Allah, kalau dari awal kita persiapkan dengan baik maka gagasan besar ini akan bisa kita wujudkan," kata Presiden Jokowi.

Sumber : Reuters/MU/na
Anda suka apa yang anda baca? Ikuti perkembangan terkini dengan mengikuti kami di Facebook, Instagram, TikTok dan Telegram!

Ikuti perkembangan kami dan dapatkan Berita Terkini

Langgani buletin emel kami

Dengan mengklik hantar, saya bersetuju data peribadi saya boleh digunakan untuk menghantar artikel dari Berita, tawaran promosi dan juga untuk penyelidikan dan analisis.

Iklan

Lebih banyak artikel Berita

Iklan