Indonesia prihatin kuota petugas haji 2024 dipotong setengah
Anggaran Waktu Membaca:
Suasana di Makkah pada 27 Jun 2023. (Gambar: Abdulghani Basheer/AFP)
JAKARTA: Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Arab Saudi hanya akan memberikan kuota petugas haji Indonesia sebanyak 2,000 orang untuk penyelenggaraan ibadah haji pada tahun hadapan.
"Saya tidak boleh membayangkan tahun depan, yang saya kira perlu bincangkan lebih serius, lebih terperinci kerana kuota petugas kita itu hanya 2.000 tahun depan yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi," ujar Menteri Agama Indonesia saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Isnin (18 Sep).
Encik Yaqut mengatakan kuota yang diberikan Saudi tersebut tentu lebih kecil atau setengah daripada kuota petugas haji Indonesia bagi penyelenggaraan haji tahun Hijrah 1444/2023 yang mencapai 4.200 orang.
Kuota petugas haji yang berkurangan, kata Menteri Haji Indonesia itu, akan menjadi masalah tersendiri dan menjejas pelayanan jemaah haji Indonesia.
Apa lagi kuota haji Indonesia tahun hadapan 2024/Hijrah 1445 yang diberikan Saudi sama seperti penyelenggaraan tahun ini iaitu sebanyak 221 ribu orang.
Keadaan ini tambah Encik Yaqut, akan menjadi satu masalah, "memandangkan jumlah jemaah haji Indonesia yang lanjut usia tahun hadapan masih tinggi."
Kuota 4,200 pegawai haji yang diluluskan tahun ini menurut Encik Yaqut masih kurang.
"Nah sekarang kita hanya diberikan kuota 2,000 tahun depan," kata Encik Yaqut.
Beliau mengaku belum mengetahui dasar bagi pemberian kuota petugas haji Indonesia yang berkurangan kepada hanya 2,000 orang sekarang.
Menteri Agama Indonesia merancang mengadakan pertemuan dengan Kementerian Haji Saudi untuk mendapatkan penjelasan bagi hal tersebut.
"Itu yang akan kita tanyakan, kenapa kuota petugas hanya 2,000, sementara kuota jemaahnya sama 221 ribu. Jadi tentu ini akan menjadi masalah tersendiri," kata Menteri Agama Yaqut.
"Saya tidak boleh membayangkan tahun depan, yang saya kira perlu bincangkan lebih serius, lebih terperinci kerana kuota petugas kita itu hanya 2.000 tahun depan yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi," ujar Menteri Agama Indonesia saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Isnin (18 Sep).
Encik Yaqut mengatakan kuota yang diberikan Saudi tersebut tentu lebih kecil atau setengah daripada kuota petugas haji Indonesia bagi penyelenggaraan haji tahun Hijrah 1444/2023 yang mencapai 4.200 orang.
Kuota petugas haji yang berkurangan, kata Menteri Haji Indonesia itu, akan menjadi masalah tersendiri dan menjejas pelayanan jemaah haji Indonesia.
Apa lagi kuota haji Indonesia tahun hadapan 2024/Hijrah 1445 yang diberikan Saudi sama seperti penyelenggaraan tahun ini iaitu sebanyak 221 ribu orang.
Keadaan ini tambah Encik Yaqut, akan menjadi satu masalah, "memandangkan jumlah jemaah haji Indonesia yang lanjut usia tahun hadapan masih tinggi."
Kuota 4,200 pegawai haji yang diluluskan tahun ini menurut Encik Yaqut masih kurang.
"Nah sekarang kita hanya diberikan kuota 2,000 tahun depan," kata Encik Yaqut.
Beliau mengaku belum mengetahui dasar bagi pemberian kuota petugas haji Indonesia yang berkurangan kepada hanya 2,000 orang sekarang.
Menteri Agama Indonesia merancang mengadakan pertemuan dengan Kementerian Haji Saudi untuk mendapatkan penjelasan bagi hal tersebut.
"Itu yang akan kita tanyakan, kenapa kuota petugas hanya 2,000, sementara kuota jemaahnya sama 221 ribu. Jadi tentu ini akan menjadi masalah tersendiri," kata Menteri Agama Yaqut.
Sumber : Agensi berita/AA/aq
Ikuti perkembangan kami dan dapatkan Berita Terkini
Langgani buletin emel kami
Dengan mengklik hantar, saya bersetuju data peribadi saya boleh digunakan untuk menghantar artikel dari Berita, tawaran promosi dan juga untuk penyelidikan dan analisis.
